Wattaqullah. Besok itu hari Jum’at. Sudah pasti sekarang ini adalah malam harinya. Ini adalah kesmpatan bagi semua insan yang beriman untuk menyiapkan diri menyambut hari yang suci esok hari. Aku sering tahu, orang-orang melakukan acara tahlilan serta membaca surat Yasin. Aku juga membaca, bacaan yang disunahkan di antaranya juga termasuk AL-Mulk, Ar-Rahman dan Al-Waqi’ah. Disebutkan juga sunah membaca surat Al-Kahfi yang mendapatkan porsi tinggi dalam ritual amalanku sehari-hari. Semuanya belum aku jalani. Aku sendiri belum mandi.
Orang beriman itu takwanya kepada Allah saja. Bukannya takut kepada sesama manusia yang statusnya sesama hamba. Peringatan takwa, yang diucapkan khotib Jum’at, selalu akan ditambahi dengan nasehat “janganlah kalian mati kecuali dalam posisi berislam”. Islam itu jalan keselamatan yang ditempuh oleh semua orang yang mengaku beriman. Takwa kepada Allah berarti orang harus melakukan dan menganjurkan kebaikan hidup selamanya. Tidak pernah berhenti dalam usaha berbenah diri. Tidak banyak yang tahu kalau iman dan takwa itu letaknya ada di dalam dada. Bisa naik, dan bisa turun adalah hal yang biasa. Manusianya saja yang harus membuktikan perjuangannya untuk berada di jalan Allah. Salah satu caranya adalah dengan benar-benar menjaga hubungan baik dengan Allah dan hubungan baik sesama manusia. Dalam kelanjutannya, muncul istilah ihsan. Ini berarti pembuktian dari semua amal perbuatan. Look at the way Allah teaches bayyinah kepada semua manusia.