Reaksi pertama saya ketika seseorang sebuah artikel di sebuah website yang sudah saya tinggalkan adalah “Ah….!” Tidak pernah saya bayangkan orang yang mengusir saya dari website sekolah ini menuliskan artikel tentang sekolah dan pengembangan sekolah yang dipimpinnya. Tulisan narsis tentunya! Pikiran saya mendadak mengambil sikap sinis, tak bisa saya bendung lagi. Mata saya serentak merayap, menggerayangi kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan pola kepemimpinan yang diyakini oleh penulis artikel pendidikan berjudul: “Disiplin kunci kesuksesan.”
Entah kenapa juga saya harus mendapati kesalahan konsep yang agak fatal pada kata kunci yang bermakna di dalam kutipan berikut.
Dan kita yakin kalau seluruh stick holder madarasah ini, mau komit dan konsis dalam menerapkan disiplin….klik
Begitulah. Menjadi guru bahasa terkadang sukan repot untuk memperhatikan bagaimana saya sendiri dan orang lain di sekitar menggunakan tutur kata yang bermakna. Kesalahan boleh terjadi, cuman kalau tidak menyadari bisa fatal akibatnya. Apalagi posisi penting di lembaga pendidikan, bisa tidak bisa memiliki ada cross-check yang menunjukkan kepedulian.