Keberadaan umat manusia di muka bumi merupakan sebuah anugerah untuk membuktikan dengan sesungguhnya, siapa sebenarnya di antara mereka para manusia itu yang lebih dan paling mengenal Tuhan mereka. Sebagai makhluk, tidak ada yang lebih sempurna dalam penciptaannya dibandingkan dengan manusia. Mereka dibebaskan untuk menjadi pengatur, pemimpin dan juga penguasa di atas muka bumi. Di balik semua kelebihannya, manusia masih dianggap zalim dan bodoh.
Sungguh Kami telah menetapkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, namun mereka semuanya enggan untuk memikul amanat itu lantaran mereka sendiri khawatir akan mengkhianati. Kemudian amanat itu dipikul oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh. Akhirnya Allah mengazab orang-orang munafik dan musyrikin baik laki-laki maupun perempuan. Sementara itu Allah masih menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (33. 72-73)