Ketika hanya bisa berbahasa Inggris

Ketika belajar bahasa Inggris di kampus Ketintang dulu,  saya tidak pernah tertarik menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan dengan teman-teman lain. Gaya yang saya pakai mungkin disebut sebagai silent learner. Saya pun tidak ambil pusing untuk ikut-ikutan cas-cis-cus berbahasa Inggris di luar kelas. Enggan dibilang ‘sok’ membuat mulut saya terkunci rapat.

Selepas dari kuliah bahasa Inggris barulah saya tahu banyak orang yang merasa kesulitan menguasai bahasa internasional ini. Saya menjadi heran. Apa susahnya belajar bahasa Inggris? Tanpa membuka mulut saja, saya bisa mengatakan banyak hal dengan bahasa ini. Sementara itu, saya kemudian melihat banyak orang dewasa yang lagi seru-serunya belajar bahasa Inggris. Mereka bilang kalau menguasai bahasa Inggris mereka bisa dikatakan sebagai profesional. Kok sampai begitu rupa pandangan mereka tentang bahasa Inggris! Ini yang membuat saya penasaran.

Bagaimana sih pandangan native speaker sendiri tentang bahasa Inggris?

Advertisement

Author: Secangkir Kopi

Aku? Tidak ada bedanya dengan orang lainnya. Aku manusia dedel kata temanku.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: